JAKARTA, (CNK) – Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas, Amran Sulaiman, mengungkapkan mandat besar dari Presiden Prabowo Subianto untuk membangun satu juta hektare lahan pertanian di Papua Selatan sebagai pusat produksi beras terbesar di dunia. Minggu (07/12/25).
Ia menyebut arahan itu sebagai strategi untuk mengangkat posisi Indonesia dalam peta pangan global.
Amran mengatakan, saat Presiden Prabowo pertama kali berkunjung ke Merauke, ada laporan bahwa padi tidak bisa tumbuh di wilayah itu.
Namun, setelah dicek langsung, tanaman padi justru tumbuh subur.
Amran menegaskan masalahnya bukan kesuburan tanah, tetapi karena selama ini lahan tersebut tidak pernah benar-benar ditanami, hanya dibahas dalam seminar.
Ia menyebut petani di Merauke kini bisa menanam hingga tiga kali setelah intervensi Kementan, berbeda dengan sebelumnya yang hanya sekali.
Pembangunan pertanian di Papua disebut melibatkan masyarakat lokal dan kelompok milenial.
Kementan juga mengirim alsintan menggunakan kapal tempur dan membagikannya gratis kepada petani.
Amran mengklaim pendapatan petani kini bisa mencapai Rp20 juta per bulan, di atas gaji menteri.
Ia menekankan pertanian Papua harus masuk ke sistem modern agar menarik bagi generasi muda.
(R01-WIS)
![]()







































