MAROK KECIL, LINGGA – PT Singkep Payung Perkasa (PT. SPP) menyelenggarakan sosialisasi awal rencana investasi perkebunan kelapa sawit, bertempat Gedung Serbaguna Desa Marok Kecil, Dusun O1 Laboh, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga pada Sabtu pagi (10/5/2025). Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai, merupakan tahap pertama dari serangkaian dialog yang akan dilakukan perusahaan sebelum memulai proses pembebasan lahan.
CAHAYANEWSKEPRI.COM – Manager Ganti Rugi Tanam Tumbuh PT. SPP, Kusdianto menjelaskan, bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk transparansi. “Kami akan menggelar beberapa kali pertemuan lanjutan dengan masyarakat sebelum memulai proses apapun terkait pembebasan lahan. Setiap tahap akan kami komunikasikan secara jelas,” tegasnya di hadapan ratusan warga yang hadir.
Acara sosialisasi berlangsung dalam suasana terbuka dan interaktif. Perwakilan PT. SPP dengan sabar menjawab secara gamblang berbagai pertanyaan warga yang berkaitan dengan:
Mekanisme pengadaan lahan yang akan diterapkan, Skema ganti rugi dan atau pinjam pakai lahan yang transparan dan adil, serta mengedepankan Dampak ekonomi bagi masyarakat setempat
Jaminan pelestarian lingkungan
“Kami memahami kekhawatiran warga. Oleh karena itu, kami memastikan akan ada beberapa kali pertemuan lanjutan untuk membahas semua secra detail dan lebih mendalam lagi, sebelum kami mengambil langkah melakukan operasional.
Tidak hanya itu, Kusdianto juga mengatakan, untuk tahap awal ini pengelolaan lahan menerapkan sistem plasma dengan siklus jenjang masa kerja lebih kurang 20 tahun kedepan untuk peremajaan kembali. Perusahaan tidak dibenarkan negara membeli dan menguasai lahan secara utuh, jika siklus pertama selama 20 tahun ini berakhir maka untuk melanjutkan ke siklus kedua, kita akan melakukan musyawarah kesepakatan kemabli bersama masyarakat, begitulah mikanisme kerja kita tetap berpedoman pada instruksi serta peraturan pemerintah”, tegas Kusdianto.
PT. SPP dalam hal ini diwakili oleh Kusdianto kembali menegaskan juga bahwa seluruh proses akan dilakukan sesuai peraturan yang berlaku dengan mengutamakan prinsip keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan berkomitmen untuk terus berkomunikasi secara intensif dengan warga melalui forum-forum resmi sebelum memulai kegiatan operasional di lapangan.
Sebagai penutup Kusdianto juga memaparkan progam perkebunan kelapa sawit, untuk Kepulauan Dabo Singkep akan beroperasi di beberapa titik desa seperti yang sudah kita lakukan sebagai gelar musyawarah perdana kemaren di Desa Resang yang saat ini sedang dalam proses persiapan ganti rugi tanam tumbuh kepada masyarakat, dan sekarang ini di Desa Marok Kecil yang juga masih wilayah kecamatan singkep selatan, dan insyaallah selesai ini, kita akan meneruskan ke wilayah kecamatan singkep barat seperti di Desa Marok Tua, dan beberapa wilayah lainnya di kecamatan singkep barat”, pungkas Kusdianto.
Dipenghujung kegiatan Kepala Desa Marok Kecil, Rusdi, menyambut baik pendekatan bertahap yang dilakukan PT. SPP. “Dengan adanya sosialisasi berkelanjutan, insyaallah masyarakat akan memiliki pemahaman yang utuh sebelum proses apapun dimulai. Dan ini menunjukkan bahwa perusahaan menunjukkan itikad yang untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Camat Singkep Selatan Munzilin Hasibuan yang turut hadir pada acara musyawarah tersebut mengatakan, “Kita selaku pihak kecamatan yang diberikan kepercayaan sebagai hak wilayah tetap merespon positif setiap pihak pengusaha yang mau berinvestasi di wilayah kita, dan harapan kita kedepannya kehadiran setiap pihak investor baik itu tambang maupun seperti saat perkebunan kelapa sawit akan dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat akan menjadi lebih baik”, ucapnya.
Berdasarkan pantauan tiem awak media, musyawarah sosialisasi yang digelar dihadiri Kapolsek Dabo Singkep beserta jajarannya, Camat Singkep Selatan dan Jajaran, Babinsa Kecamatan Singkep Selatan, Bhabinkamtibmas Desa Marok Kecil, Kepala Desa Marok Kecil beserta jajaran, BPD Marok Kecil beserta jajaran, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para tamu undangan masyarakat khususnya warga masyarakat Desa Marok Kecil. (Tiem)