Lingga, Kepri – Kerusakan berat yang terjadi diruas jalan poros yang menghubungkan Kota Daik Lingga menuju Pelabuhan Penyeberangan Kapal Roro (Tol Laut) yang berada dikampung Penarik Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau itu, butuh perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Masyarakat Lingga, khususnya masyarakat Pulau Daik Lingga sangat berharap agar Gubernur Provinsi Kepulauan Riau segera memberikan perhatian terhadap jalan poros tersebut, diharapkan segera lakukan perbaikan, karena jalan tersebut merupakan salah satu akses jalan gerbang masuk menuju ibu Kota Kabupaten Lingga, disamping kebutuhan warga untuk kenyamanan dalam menggunakan jalan itu, Perbaikan yang diharapkan juga bertujuan untuk menghindar ancaman kecelakaan yang selama ini sudah sering terjadi.
CAHAYANEWSKEPRI.COM – Sudah beberapa kali, bahkan sudah berulang-ulang kali kami dari media ini menyuarakan informasi lewat pemberitaan terhadap beberapa ruas jalan penting milik Provinsi Kepulauan Riau , yang berada didaerah Kabupaten Lingga yang mengalami rusak berat itu.
Atas kondisi jalan yang rusak tersebut, masyarakat Lingga sangat berharap kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, hendaknya dan haruslah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan perhatian penuh terhadap jalan yang rusak miliknya itu.
Kondisi jalan tersebut tergolong rusaknya sudah sangat parah sekali, sangat mengancam keselamatan penggunanya, bahkan sudah sering kerusakan jalan itu menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan tersebut.
Pada edisi ini, kami menginformasikan tentang kondisi jalan poros milik Provinsi Kepulauan Riau yang berada diwilayah Kecamatan Lingga, tepatnya jalan poros dari Kota Daik Lingga menuju pelabuhan Penyeberangan Kapal Roro yang berada dikampung Penarik Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
Ruas jalan yang mengalami rusak berat itu, terutama yang berada diarea jalan kampung Mala didaerah Desa Persiapan Cempaka, dititik tersebut kondisinya bukan lagi rusak berat, tetapi sudah mengancam keselamatan pengguna jalan, disamping jalannya banyak yang hancur, ditambah lagi bahu jalannya sudah tidak kelihatan lagi, karena tumbuhan semak seperti tumbuhan resam sudah menjalar masuk keruas badan jalan, sehingga, disamping jalannya rusak, jalan tersebut juga sudah menyempit oleh semak-semak yang merambat keatas badan jalan, yang jelas kondisinya sudah semakin memburuk.
Melihat kondisi yang sudah memprihatinkan itu, saudara Sundoyo selalu Ketua Persatuan Ojek Lingga Bertuah (POLIBER), dan juga notabenenya sebagai Kepala Desa Mepar, Kecamatan Lingga, mengomentari dengan tegas “Selain saya sebagai Kepala Desa Mepar, saya juga masih dipercayakan oleh teman-teman ojek dari POLIBER untuk memimpin mereka, untuk itu, kali ini saya berbicara sebagai pengurus Persatuan Ojek Lingga Bertuah, sangat berharap kepada Bapak Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, tolonglah Bapak Gubernur membuka mata hatinya buat kami dan kita semua atas kebutuhan akan jalan tersebut”
“Selain masyarakat umum, kasian juga terhadap teman-teman pengojek itu, mereka sering mengeluh atas kendaraan mereka yang sering rusak akibat yang ditimbulkan oleh jalan yang rusak itu, dan lagi pula terhadap penumpang ojek, kita kasian juga, terkadang mereka harus menerima resiko pakaiannya kotor akibat kecipratan air dan tanah yang ada dilobang-lobang pada jalan rusak itu”
“Yang jelas, dengan kondisi jalan yang rusak berat itu, seluruh pengguna jalan itu merasa sangat terganggu dan sangat tidak nyaman menggunakan jalan tersebut, belum lagi sudah beberapa kali terjadi kecelakaan dijalan rusak itu, entah berapa kali sudah, jalan itu menimbulkan kesusahan buat penggunanya”
“Untuk itu, kami berharap kepada Bapak Gubernur Kepulauan Riau, bantulah kami masyarakat Lingga ini, tolonglah jalan-jalan yang rusak yang ada di Kabupaten Lingga ini agar diperbaiki, terutama jalan poros dari pelabuhan kampung penarik Desa Kelumu itu, kami terasa malu dengan tamu-tamu yang mengunjungi Ibu Kota Lingga ini, masakan jalan yang merupakan gerbang masuk ke ibu kota Kabupaten Lingga, hingga separah itu?, dan jelas ini sangat memalukan” demikian pungkas Sundoyo agak sedikit kesal, Jum’at (31/05/2024)
Ungkapan yang hampir senada juga diungkapkan oleh Bapak Ismet selaku Kepala Desa Kelumu, dihari ini juga dan dihadapan awak media ini Dia mengomentari “Terutama kepada kami masyarakat Desa Kelumu, setiap hari melewati jalan tersebut, bayangkanlah, setiap hari jika turun hujan, terkadang kami harus pulang dengan kondisi yang mengenaskan, kendaraan kotor, pakaianpun ikut kotor akibat percikan air dan lumpur tanah merah dari jalan yang rusak itu, belum lagi ditambah hal-hal lain, seperti kerusakan kendaraan, yang jelas dengan kondisi jalan yang boleh saya katakan super jelek itu, seharusnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau jangan tutup matalah, kasianlah dengan kami masyarakat Lingga ini” demikian ungkap Ismet terkesan agak kesal juga.(Suryadi Hamzah)