Lingga, Kepri – Tidak henti-hentinya, Tidak Bosan-bosanya Zuhardi melancarkan aksi protes terhadap kebijakan Pemerintah, terutama Pemerintah Kabupaten Lingga dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
CAHAYANEWSKEPRI.COM – Nampaknya sorotan yang dilancarkan Bang Juai saat ini tidak satupun persoalan sosial yang terlewatkan atau yang luput dari kaca mata pantauannya, apalagi terkait kepentingan hidup orang banyak.
Gaung protes pergerakan dari kubu Barisan Aliansi Pemuda dan masyarakat Lingga Kepri yang dikoordinir oleh saudara Zuhardi alias Bang Juai itu, semakin terdengar bergema dibelahan Bumi Negeri Segantang Lada Kepulauan Riau yang merupakan negeri Bumi Bunda Tanah Melayu yang menjunjung tinggi budaya santun yang memiliki marwah Adat bersendikan Syara’, Syara’ bersendikan Kitabullah.
Sorotan yang dilakukan Juai, mulai dari persoalan kehidupan sosial masyarakat, sampai pada persoalan kinerja pemerintahan, dua sisi ini tidak terlepas dari tanggapan Beliau “Bukan Saya Usil,Tapi Saya Ingin Menyaksikan Tatanan Pemerintahan Yang Baik Di Negeri ini” sebut Juai menjelaskan pada Senin (20/03/2023).
“Cita-cita Reformasi, terciptanya pengelolaan negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), tapi kenyataannya yang kita saksikan, runtuhnya Orde Baru dan berganti dengan era Reformasi dan terus bergulir sampai saat sekarang ini, sayapun tidak mau tau lagi tentang jenis eranya, yang jelas saat ini entah era apa namanya? Sudah terlalu sering pergantian nama eranya, sayapun jadi bingung dan akhirnya masa bodohlah soal era era-an itu”.
“Pasalnya, berganti Pemimpin, nampaknya berganti pula nama eranya, sepertinya sudah semakin latah saja oknum penguasa dizaman digital ini, yang jelas era sekarang ini, saya menilai, bukan lagi era memberantas KKN, malah KKN itu terkesan semakin subur saja dibumi berlambang Garuda ini, terutama dibumi tempat kelahiran saya dikepri yang saya cintai ini, jika penilaian saya ini dianggap salah, ye terserahlah, yang penting saya sebagai asli putra daerah negeri segantang lada ini, lebih berhak menuntut kemajuan kampung halaman saya ini, maju dan mundur pun negeri ini, saya tetap setia menunggunya sampai ajal saya tiba dinegeri tempat dimana saya dan orang-orang tua dan.kakek nenek saya dilahirkan, kalau yang menumpang hidup dinegeri ini, mungkin mereka boleh balek kekampung halaman mereka ketika negeri ini akan tenggelam dan karam, tapi kalau saya mau pergi kemana lagi? Saya tetap menunggu sekalipun negeri tempat saya lahir ini karam dan.membunuh saya”.

“Bak pepatah menyebutkan, Hujan emas dinegeri orang, hujan batu dinegeri sendiri, tetaplah bertahan hidup dinegeri sendiri”.
Yang kelas saya tidak akan berhenti mendesak kepada pemangku kebijakan negeri ini untuk bersikap dan berbuat yang bijaksana demi kemajuan kampung halaman kami ini” pungkas Juai tegas.
“O iya Ketua, sedikit kami ingin tau, sejauh mana kiat Ketua dalam hal memonitoring kinerja BPK-RI Kepri dan Inspektorat Lingga tentang himbau Ketua untuk bersikap transparan itu? tanya awak media ini.
“Kita tidak akan pernah berhenti untuk mendesak mereka bersikap transparan dalam melaksanakan fungsi pengawasan mereka terhadap kinerja Pemerintah Daerah Lingga maupun Kinerja Pemprov Kepri” jawab Juai.
Sebut Juai lagi sambil berpose didepan sepanduk yang sudah disiapkan “Ini sudah kami siapkan spanduk dan baleho yang akan kami bentangkan didepan lembaga terkait dalam hal urusan itu, kami tidak akan main-main” tegas juai meyakinkan.
“Dalam satu dua hari kedepan ini, kami akan segera membentang spanduk yang sudah kami siapkan ini, baik itu di Kabupaten Lingga maupun di Provinsi Kepri, kami tidak akan setengah-setengah dalam menggaungkan himbauan kepada mereka, kepada kedua lembaga itu janganlah menyembunyikan hasil laporan kerja mereka dalam pengawasan kinerja Aparatur Negara dinegeri ini, dan gerakan kami ini tidak cukup berhenti sampai disini, jika mereka masih saja tidak transparan, kami pastikan hal ini akan kami teruskan ke-Kementerian dan KPK-RI di Jakarta”.
“Demi terciptanya pengaturan pemerintah yang bersih dinegeri ini, untuk itu Kepada BPK-RI,kami menghimbau agar transparan saja terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang sudah dilakukan, dan kepada Inspektorat Kabupaten Lingga, kami juga menghimbau agar pihak inspektorat Lingga mau transparan terhadap hasil audit terhadap penggunaan anggaran negara disemua OPD dan Badan Aparatur Pemerintah didaerah Lingga tahun 2022 yang lalu, jangan ditutup-tutupi agar masyarakat puas”.
“Apa yang kami lakukan ini demi negeri yang kami cintai ini, saya dan kawan-kawan berbuat begini tidak ada tujuan lain, selain ingin menyaksikan negeri ini bersih, tidak ada embel-embel lain, kalau tidak percaya coba saja dicek, apakah ada saya mintak proyek atau sejenisnya di Kabupaten lingga itu untuk kepentingan saya? Silakan dikroscek kedinas-dinas terkait, silakan, tapi tidak taulah dengan yang lain, yang jelas gerakan kami dalam melancarkan aksi protes ini, tidak lain dengan tujuan demi terciptanya kemajuan negeri ini”
“Panjang lebar saya ungkapkan kekesalan saya disini, saya sudah melihat kemunduran di Negeri ini semakin tajam dan semakin laju, terutama di Kabupaten Lingga, hal ini terjawab dengan fakta yang bicara, dari tahun ketahun saja, APBD Lingga semakin menurun, sekarang ini tidak lagi mencapai angka di atas satu T, sudah semakin menurun, dan untung saja masih ada DBH dan dana-dana lainnya yang membantu, masih nasib baik ada anggaran sebaran APBD Provinsi Kepri Tahunn2023 ini, walaupun hanya kebagian 5,4 % saja, bagian jatah ujung jari dan bagian kuku hitamnya saja, kalau tidak, entah seperti apalah nasib pembangunan negeri ini?, Semakin tahun semakin anjlok, jadi justru itulah saya dan kawan-kawan agak serius memperhatikan pengelolaan anggaran daerah ini, bukan kami usil atau terlalu ikut campur, atau kami keras, tapi perlu sekali lagi dipahami, kami anak asli daerah ini, asli anak melayu sejak turun temurun menghuni kampung ini, tentu saja kami memiliki hak untuk ikut menjaga kampung halaman kami ini, dan kam juga merasa berkewajiban untuk ikut menggenjot terciptanya negeri kami yang lebih baik lagi kedepannya”.
“Karena selama ini kami diam, maka dqri itu terjadi kemunduran yang begitu nyata, APBD makin turun tajam, bidang lapangan pekerjaan Nol Besar, jauh dari cita-cita yang katanya Pemerintah Lingga berusaha menekan inflasi, itu mimpi saja jika pejabatnya Korup, maaf ya agak keras” demikian tutup Juai tegas.
Pewarta : Suryadi Hamzah