SUMSEL – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencetak rekor penjualan batu bara tertinggi sepanjang sejarah. Sepanjang tahun 2024, total penjualan batu bara PTBA mencapai 42,9 juta ton, meningkat 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
CAHAYANEWSKEPRI.COM – Sebagai perbandingan, penjualan batu bara PTBA pada tahun 2020 tercatat 26,1 juta ton, kemudian naik menjadi 28,4 juta ton di tahun 2021, tumbuh menjadi 31,7 juta ton di 2022, dan meningkat lagi menjadi 37,0 juta ton pada 2023.
Ekspor dan Pasar Domestik
Corporate Secretary PTBA, Niko Chandra, menjelaskan bahwa pencapaian rekor ini ditopang oleh peningkatan ekspor batu bara yang mencapai 20,3 juta ton pada 2024, atau meningkat 30 persen secara tahunan. Sementara itu, realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 22,6 juta ton, tumbuh 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat ini, pasar domestik masih mendominasi penjualan PTBA dengan porsi 53 persen, sementara 47 persen sisanya berasal dari ekspor. Meski demikian, kontribusi ekspor terus meningkat dari tahun ke tahun.
Beberapa pasar ekspor utama PTBA mengalami lonjakan signifikan, di antaranya:
✅ India meningkat 32 persen menjadi 6,4 juta ton
✅ Vietnam melonjak 250 persen menjadi 3 juta ton
✅ Thailand naik 153 persen menjadi 1,6 juta ton
✅ Malaysia meroket 221 persen menjadi 888,7 ribu ton
Rekor Produksi dan Angkutan Batu Bara
Selain peningkatan penjualan, PTBA juga mencatat rekor produksi dan angkutan batu bara tertinggi sepanjang sejarah. Sepanjang 2024, produksi batu bara mencapai 43,3 juta ton, sementara angkutan batu bara melalui jalur kereta api mencapai 38,2 juta ton.
“Dengan kinerja operasional yang semakin cemerlang, Bukit Asam siap memberikan Energi Tanpa Henti untuk mewujudkan swasembada energi, yang merupakan bagian dari Asta Cita pemerintah,” ujar Niko Chandra.
Target Ambisius 2025
Menghadapi tahun 2025, PTBA menargetkan:
📌 Produksi batu bara: 50 juta ton
📌 Penjualan batu bara: 50,1 juta ton
📌 Angkutan batu bara: 43,2 juta ton
“Perseroan akan terus melakukan perencanaan yang matang dengan mencermati perkembangan pasar terkini serta mengantisipasi berbagai faktor eksternal yang dinamis,” tegas Niko.
Dengan pencapaian ini, PTBA semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia dan siap menghadapi tantangan global dalam sektor energi.
[ Fis/Wis ]