SERANG, CNK– Wakil Gubernur Banten, Ahmad Dimyati Natakusuma yang akrab disapa Mr. DIM, menghadiri Silaturahmi Akbar dan Rapat Koordinasi Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten, yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kolaborasi di Kota Serang.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda Provinsi Banten, tokoh pendiri Provinsi Banten KH. Embay Mulya Syarif (Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar), seluruh pengurus FSPP tingkat provinsi, kota, dan kabupaten se-Banten, serta tokoh-tokoh penting lainnya.
Turut hadir pula Kajati Banten, Kapolda Banten, Danrem 064 Maulana Yusuf, MUI Provinsi Banten, Kanwil Kementerian Agama Banten, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten, Biro Otda Pemprov Banten, FKUB, PUB, ICMI Orwil Banten, PWNU Banten, PWMU Banten, LKKS Banten, BAZNAS Banten, DMI Banten, BWI Banten, BWA Indonesia, BWKU, Jamburaya Corporation, PT Sosro Banten, serta pimpinan berbagai lembaga sosial dan ormas lainnya.
FSPP Sebagai Aset Strategis Umat Islam di Banten
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa FSPP adalah aset strategis milik Provinsi Banten yang berhasil mempersatukan seluruh kalangan pesantren, tanpa membedakan golongan atau afiliasi.
“FSPP berhasil mengkonsolidasikan para kiai dan santri dari berbagai latar belakang. Ini kekuatan besar yang harus kita jaga dalam balutan iman, takwa, dan semangat kebersamaan menuju Banten yang maju, adil, dan bersih dari korupsi. Semua ini adalah langkah menuju visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Wagub juga mengapresiasi kolaborasi Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA), Indonesia Berbagi Kebaikan (IBK), dan Badan Wakaf Khadimul Ummah (BWKU), yang menginisiasi program pembangunan masjid dan pusat dakwah FSPP, gerakan distribusi 100.000 mushaf Al-Qur’an, serta insentif guru-guru Qur’an di pelosok Banten.
Dalam acara tersebut, secara simbolis diserahkan bantuan operasional sebesar Rp10 juta dan komitmen CSR senilai Rp1 miliar melalui Bank Banten. Selain itu, dilakukan pula penyerahan 1.000 mushaf Al-Qur’an kepada FSPP di 8 kota/kabupaten se-Banten.
KH. Embay: FSPP Harus Menjaga Marwah Ulama
Tokoh pendiri Banten KH. Embay Mulya Syarif mengingatkan agar para kiai dan pengurus FSPP tetap istiqamah menjaga marwah ulama, tidak tergoda oleh kepentingan duniawi, dan menjaga kepercayaan umat.
“Banten berdiri atas dasar perjuangan para alim ulama. Jangan nodai perjuangan itu dengan perilaku yang merusak citra organisasi,” tegasnya.
Ketua FSPP: Kita Harus Adaptif dan Kolaboratif
Ketua Presidium FSPP Provinsi Banten, Dr. Soleh Rosyad, M.M., menyampaikan bahwa FSPP akan terus berbenah dari sisi administratif, SDM, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia mendorong semua pihak untuk mendukung program besar kolaboratif bersama BWA, IBK, dan BWKU.
“Kita bukan hanya penonton, tapi bagian dari sejarah. Mari kita bergerak, berkontribusi nyata, baik dalam bentuk ide, tenaga, bahkan harta. Inilah gerakan sejuta kebaikan untuk umat,” pungkasnya.
Gerakan “Satu Gerakan Sejuta Kebaikan” dan Job Fair Internasional
Program unggulan bertajuk “Satu Gerakan Sejuta Kebaikan” diinisiasi oleh H. Nana Sujana, S.Kom., S.H., M.M., Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Lailatul Qadar Khadimul Ummah. Dalam paparannya, Nana menyampaikan bahwa program ini mencakup distribusi mushaf Al-Qur’an, pembangunan masjid dan dakwah center, serta program pengentasan pengangguran melalui Job Fair internasional.
“Kami sedang siapkan penyaluran tenaga kerja, khususnya bidang kesehatan ke negara-negara seperti Jepang, Swiss, dan Selandia Baru. Mereka punya ekonomi kuat, tapi kekurangan tenaga perawat lansia karena populasi menua dan rendahnya angka kelahiran,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, juga ditandatangani MoU dengan berbagai lembaga mitra dari Kementerian Tenaga Kerja, termasuk dukungan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten.
Nana menegaskan, program ini akan membuka peluang kerja luar negeri dengan syarat kemampuan bahasa (seperti N4/N5 untuk Jepang) dan dokumen pendukung lainnya.
Penutup
Acara ditutup dengan semangat kolaborasi lintas sektor dan do’a bersama untuk keberkahan dan kemajuan umat Islam di Provinsi Banten. FSPP terus bertransformasi menjadi pilar utama dakwah, pendidikan, dan sosial di Banten dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045. (Wis/Red)
