PALEMBANG – Tindakan pelecehan terhadap jurnalis yang terjadi baru-baru ini menuai kecaman keras dari komunitas jurnalis. Syarifuddin Basri, wartawan senior dan mantan pengurus PWI Sumsel, mengungkapkan kemarahan dan desakan agar kasus ini diusut tuntas, menyusul aksi damai yang digelar di depan Gedung DPRD Lahat oleh ratusan jurnalis dan aktivis.
CAHAYANEWSKEPRI.COM – Syarifuddin Basri menegaskan bahwa kasus pelecehan terhadap profesi jurnalis harus mendapatkan penanganan serius. Dalam pernyataan yang disampaikannya melalui grup WhatsApp (4/9/2024), Syarifuddin Basri menyatakan, “Pelecehan demi pelecehan terakhir ini terhadap profesi mulia ini harus diusut tuntas. Saatnya bagian pembelaan wartawan keluar dari sarang untuk mendukung rekan-rekan di Lahat dan Pali.”
Aksi damai yang digelar hari ini oleh jurnalis dan aktivis di Lahat merupakan bentuk protes terhadap oknum ASN berinisial L yang terlibat dalam insiden pelecehan. Dalam demonstrasi tersebut, mereka menuntut proses hukum yang adil dan segera terhadap pelaku. Dukungan ini sejalan dengan pernyataan Basri, yang juga menambahkan kemarahan terhadap pihak-pihak yang dianggap tidak beretika dalam kasus tersebut.
PWI Sumsel memberikan dukungan penuh terhadap aksi damai ini dan mengimbau kepada semua pihak untuk menghormati dan melindungi hak-hak jurnalis. “Dukungan dan semangat dari seluruh komunitas jurnalis diharapkan dapat mempercepat proses pengusutan dan memberikan keadilan yang sepatutnya,” ujar Basri, yang dikenal dengan sapaan Puyang Sabar.
“Dengan adanya aksi damai dan desakan dari tokoh-tokoh penting diharapkan kasus ini dapat ditangani dengan serius dan tidak ada lagi insiden serupa di masa depan”. Tutup Syarifuddin Basri yang dikenal sapaan, Puyang Syabar. [Fei/wis]
![]()






































